Teknik Kendaraan Ringan (TKR)

A.Definisi:

Teknik Kendaraan Ringan (TKR) adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama mobil yang mulai berkembang sebagai cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil. Dalam perkembangannya, mobil semakin menjadi alat transportasi kompleks yang terdiri dari ribuan komponen yang tergolong dalam puluhan system dan subsistem. Oleh karena itu, Teknik Kendaraan Ringan pun berkembang menjadi ilmu yang luas dan mencakup semua system dan subsistem.

Teknik Kendaraan Ringan yang dulunya adalah Teknik Otomotif, membekali peserta didik dengan ilmu kendaraan ringan agar mampu melaksanakan perawatan dan perbaikan komponen – komponen mobil secara mandiri, merawat dan memperbaiki mobil sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrik, merawat dan memperbaiki mobil pada bengkel atau perusahaan dimana tempat ia bekerja, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi dirinya dan orang lain.

B. Visi dan Misi

Visi program keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) SMKN 1 Semparuk ialah Menjadi penyelenggara pendidikan dan pelatihan dibidang teknologi otomotif yang menghasilkan tenaga kerja siap pakai di bidang otomotif yang professional, dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha/ dunia industri. Sedangkan Misinya ialah untuk:

1. Menyiapkan tenaga kerja trampil di bidang otomotif yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Membekali peserta didik agar dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan.
3. Menerapkan suasana kerja yang kondusif dengan berwawasan mutu.
4. Membina kerjasama yang harmonis dengan pelaku industri dan bisnis otomotif.
5. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap professional dalam Program Keahlian Teknik Otomotif.

C. Tujuan

Program keahlian ini membekali peserta didik dengan kemampuan untuk:

1. Menghasilkan tamatan yang profesional, peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang otomotif.
2. Mampu berkompetisi di tingkat nasional dan regional, serta memanfaatkan ilmu yang telah didapat.
3. Meningkatkan daya saing tamatan, baik lokal maupun nasional.
4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal di masa depan.